Jumat, 08 Juni 2012

PENENTUAN UNIT COST D RUMAH SAKIT

Akuntansi Manajemen merupakan sub sistem dari Sistem Akuntansi yang dapat digunakan sebagai Penentuan harga pokok, Pengendalian biaya dan sarana Pengambilan keputusan bagi pimpinan Rumah Sakit, Penentuan Harga Pokok atau lazim disebut unit Cost.
Pengertian secara Umum unit cost adalah : biaya per unit produk atau biaya per pelayanan. Menurut Hansen &  Mowen (2005) : Unit cost didefinisikan sebagai hasil pembagian antara total cost yang dibutuhkan dibagi dengan jumlah unit produk yang dihasilkan (barang dan Jasa

Manfaat Unit Cost  :
  • —Membantu manajemen dalam menilai kesehatan keuangan rumah sakit melalui tinjauan positioning biaya terhadap tarif rumah sakit saat ini, sehingga dapat menjadi dasar perencanaan pendanaan RS di masa depan. 
  • —Memberi masukan/acuan dalam mengusulkan tarif baru berdasar perhitungan biaya per unit (unit cost) 
  • —Bila dikuasai dan diterapkan dengan baik, hasil analisis unit cost ini dapat menjadi alat bargaining dalam pengajuan kerjasama terhadap pihak ketiga (Lembaga Asuransi Kesehatan dll). 
  • —Out put dari analisis unit cost ini dapat juga dijadikan dasar negosiasi mengenai subsidi atas pelayanan rumah sakit kepada pasien tidak mampu/Gakin (Jamkesmas, PT Askes dll), 
  • —Membantu proses penyusunan pola tarif baru berdasarkan perhitungan biaya per unit (unit cost). 
  • —Membantu dalam proses inventarisasi aset dan dalam menyusun strategi keuangan ke depan, 
  • —Laporan unit cost yang ada dapat dijadikan dasar dalam penilaian kinerja dan dasar dalam penyusunan anggaran rumah sakit maupun subsidi pemerintah ke rumah sakit 
  • —Unit cost akan menjadi dasar bargaining power/alat advocacy dalam negosiasi dengan stakeholder terkait (pengajuan usulan pembiayaan maupun pengajuan subsidi anggaran). 



Beberapa Metode Unit Cost yang dikenal adalah :
  1. Simple distribution Merupakan cara langsung membagi habis biaya diunit-unit pusat biaya ke pusat pendapatan berdasarkan bobot tertentu. 
  2. Step down method Merupakan cara membagi biaya dari pusat biaya ke pusat pendapatan melalui beberapa tahap, yaitu pertama alokasi antara pusat biaya (disusun dengan unit mulai dengan biaya tertinggi sebagai unit yang memberi biaya kepusat biaya lain). Kemudian biaya yang diterima pusat biaya dibawahnya digabung dengan biaya asli pusat.Biaya tersebut dialokasikan ke pusat pendapatan dengan dasar pembobotan. 
  3. Double distrtibution Merupakan cara membagi biaya dari pusat biaya ke pusat pendapatan, melalui duatahap, yaitu mula-mula dilakukan alokasi antara pusat biaya ke pusat biaya lain danke pusat pendapatan, selanjutnya dilakukan alokasi dari pusat biaya ke pusat pendapatan
  4. Activity-based costing Merupakan cara analisis biaya berdasarkan aktivitas.
Struktur Organisasi Mutlak diperlukan dalam menghitung Unit Cost, gunanya sebagai menggolongkan suatu unit kerja apakah termasuk Cost Center (pusat Biaya) ataukah sebagai Revenue Center (pusat Pendapatan). Untuk diingat Konsep cost center ataupun revenue center selalu dihubungkan dengan Core Bisnis Rumah Sakit. kalau suatu bagian meskipun menghasilkan tetapi bukan core bisnis tetap dianggap sebagai Cost Center. misalkan Unit Apotik meskipun menghasilkan Pendapatan tetapi bukan "core Bussines" Rumah Sakit. maka pendapatan yang dihasilkan oleh Unit kerja tersebut dipakai sebagai pengurang Biaya.


Instalasi Farmasi,  Laundry, Gizi adalah daerah abu-abu (grey area) apakah unit kerja tersebut bisa dianggap sebagai Cost center ataukah Revenue Center, hal ini tergantung tergantung apakah pada perhitungan Billing pasien dihitung sendiri-sendiri ataukah dimasukan (include) dalam biaya Akomodasi pasien. 


Komponen Biaya Rumah Sakit dibagai atas : 

  • KOMPONEN OPERASIONAL - Biaya SDM GAJI, INSENTIF, bONUS, tUNJ HARI RAYA DLL - Gedung Listrik, air, AC, Cleaning, limbah dll - ALat listrik Listrik, air, Limbah, Gas, BBM, Uap - Alat Non Listrik BBM, Gas dll Biaya SDM yang dianggap sebagai Biaya Investasi adalah Biaya Pendidikan Karyawan (Pendidikan Formal) sedangkan biaya seminar, gaji, dll dianggap sebagai biaya pemeliharaan



(Masih akan dilanjutkan)

2 komentar: